Sabtu, 26 Februari 2011

Kehilangan Kosentrasi, Segeralah Minum Air Putih

Kekurangan air adalah salah satu penyebab keletihan. Hanya diperlukan penurunan dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh 2% untuk memperlambat ingatan atau mimilah pekerjaan. Kekurangan air menyebabkan jantung berdetak lebih cepat sehingga membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah. dan bahkan tubuh kekurangan air 1% pun sudah menyebabkan gangguan mood.
nah untuk itu minumlah air putih sekurang -kurangnya 2 liter air atau 8-10gelas perhari agar tidak terjadi suatu gejala yang disebut dehidrasi. dan jika dehidrasi terus diabaikan maka akan mengalami suatu kejadiaan pingsan bahkan kematian

Teori Psikonalisa Yang Menggambarkan Kepribadian ( Freud & Erickson )

Ajaran psikonalisa menyatakan bahwa perilaku seseorang itu lebih rumit dari pada apa yang dibayangkan pada orang tersebut. Disini, Freud memberikan indikasi bahwa tantangan terbesar yang dihadapi manusia adalah bagaimana mengendalikan dorongan agresif itu. Bagi Sigmund Freud, rasa resah dan cemas seseorang itu ada hubungannya dengan kenyataan bahwa mereka tahu umat manusia itu akan punah. Kecemasaan muncul karena adanya konflik antar id dengan super ego.
Dalam teori psikonalistik, struktur kepribadian manusia itu terdiri dari :
Ide, Ego dan SuperEgo.

  • ide adalah komponen kepribadiaan yang berisi implus agresif dan libinal, dimana sistem kerjanya dengan prinsip kesenangan " Pleasure Principle"
  • Egao adalah bagian kepribadian yang bertugas sebagai pelaksana, dimana sistem kerjanya pada dunia luar untuk menilai realita dan berhubungan dengan dunia dalam, untuk mengatur dorongan - dorongan id agar tidak melanggar nilai - nilai superego.
  • SuperEgo adalah bagian moraldari kepribadian manusia, karenaia merupakan filter dari sensor baik - buruk, salah-benar, boleh-tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan.
cara kerja masing - masing struktur dalam pembentukan kepribadian adalah :
  1. apabila rasa id-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu. maka pribadinya akan bertindak primitif, implusif dan ia akan mengumbar impuls-impuls primitifnya.
  2. apabila rasa ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya bertindak dengan cara yang realistik, logis, dan rasional.
  3. apabila rasa super ego-nya menguasai sebagian besar energi psikis itu, maka pribadinya akan bertindak padahal-hal yang bersifat moralitsa, mengejar hal - hal yang sempurna yang kadang - kadang irasional.
Dalam teori freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. tahap - tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat - sifat kepribadiaan yang bersikap yang bersifat menetap.
Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun yaitu :
  1. Tahap oral, Mouth rule ( menghisap, menggigit, mengunyah ), Lima mode pada tahap oral yang masing - masing membentuk suatu prototipe karakteristik kepribadiaan tertentu di kemudian hari.
  2. Tahap anal : 1-3 tahun, akhir tahap oral bayi dianggap telah dapat membentuk kerangka kasar kepribadiaan.
  3. Tahap phalic : 3-6 tahun, solusi permasalahan pada fase oral & anal membentuk pola kerangka yang mendasar pada tahap berikut yaitu phalik.
  4. Tahap laten : 6-12 tahun, periode lambat, dimana desakan seksual mengendur.
  5. Tahap genital : 12-18 tahun : dorongan / impuls-impuls menguat lagi dengan drastis.
  6. Thap dewasa, yang terbagi dewasa awal, usia setengah baya dan usia senja. konsep psikonalisis menekankan pengaruh masa lalu ( masa kecil ) terhadap perjalanan manusia. 
Menurut erikson, perkembangan manusia melewati suatu proses dialektik yang harus dilalui dan dari hasil proses dialetik ini adalah salah satu dari kekuatan dasar manusia yaitu harapan, kemauan, hasrat, kompetisi, cinta, perhatiaan, kesetiaan dan kebijaksanaan.
Perkembangan kepribadiaan dalam teori psikonalisis Erikson :
  1. Trust VS Mistrust (0-1/1,5 tahun). Perkembangan basic trust, essensial. Dalam derajat tertentu diperlikan juga perkembangan ketidak percayaan (mistrust) untuk mendeteksi suatu bahaya atau suatu yang tidak menyenangkan & membedakan orang - orang yang dapat dipercaya / tidak.
  2. Otonomi VS Rasa malu dan ragu ( early chilhood : 1/1,5 - 3 tahun). Mulai menggebangkan kemandirian bisa timbul kegelisahan.
  3. Inisiatif VS rasa bersalah ( late chilhood:3-6thn). Komponen positif adalah berkembangnya inisiatif.
  4. Industri VS Inferiority ( usia sekolah : 6-12 tahun ). Dimulai industrial age. pengalaman berhasil memberikan rasa produktif, menguasai dan kompetitif.
  5. Identitas dan Penolakan VS difusi Identitas ( masa remaja : 12-20 ). Tahap perkembangan sebelumnya memberikan konstribusi yang berarti pembentukan identitas dapat terjadi krisis identitas.
  6. Intimasi dan solidaritas VS isolasi ( Early Adulthood : 20-35 thn ). Perkembangan identitas mendasari perkembangan keakraban individu dengan orang lain.
  7. Generativitas VS Stagnasi / mandeg ( middle adulthood : 35-65 thn ). Generativitas bertitik tolak pada pentingnya dan pengarahan generasi berikutnya.
  8. Integritas VS keputusasaan ( later years : diata 65thn). Secara ideal telah mencapai integritas.Integritas : menerima keterbatasan hidup, merasa menjadi bagian dari generasi sebelumnya.

sumber : http://www.scribd.com/doc/41484903/aliran-aliran-psikologi

Senin, 21 Februari 2011

Mencegah dan Mengatasi Stress

1. Pola hidup teratur : istirahat cukup, makan seimbang, olah raga dan rekreasi
2. Sikap hidup positif : berfikir rasional dan obyektif, merencanakan kehidupan, menerima yang tak dapat diubah
3. Meluangkan waktu untuk diri sendiri.
4. Mengembangkan kehidupan spritual : belajar lebih memahami diri sendiri, belajar lebih mengerti orang lain, belajar lebih mengerti sang pencipta

sumber : Makalah dr Surjo Darmono SpPj

Kedisiplinan

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai - nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab.
Pendisiplinan adalah usaha - usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agat subyek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa menjadi istilah pengganti untuk hukuman dimana hal ini bisa di lakukan oleh diri sendiri ataupun orang lain.

dan menurut saya kedisiplinan adalah suatu cara atau strategi diri seseorang atau orang lain untuk mencapai atau meraih suatu kesuksesan atau keberhasilan.

Jumat, 18 Februari 2011

Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental

Dahulu berkisar ratusan tahun yang lalu diduga penyebab penyakit mental yaitu syaitan - syaitan, roh - roh jahat, dan dosa - dosa. Kemudian diadakan perbaikan dalam menanggulangi orang - orang yang terganggu mentalnya. sebagai contoh ialah jasa - jasa Philippe Pinel di Perancis & William Tuke dari Inggris. Setelah itu muncul sikap yang lebih ilmiah terhadap penyakit mental yaitu sejajar dengan berkembangnya ilmu pengetahuan alam di eropa.
Diantara tokoh - tokohnya adalah Dorothea dix ( seorang pionir wanita dalam usaha - usaha kemanusiaan ) di Amerika dan Clifford Whittingham Beers ( tokoh yang banyak memberi jasa pada ranah kesehatan mental ) 1876 - 1943.
Pengalaman pribadi Beers, menyakinkan dia bahwa penyakit mental dapat dicegah & pada banyak peristiwa dapat disembuhkan dengan menyusun satu program nasional yang berisikan :
  1. Perbaikan dalam metode pemeliharaan & penyembuhan para penderita mental.
  2. Kampanye memberikan informasi - informasi agar orang - orang bersedia bersikap lebih inteligen dan lebih berprikemanusiaan terhadap para penderita emosi dan mental.
  3. Memperbanyak riset untuk menyelidiki sebab - musabab timbulnya penyakit mental dan mengembangkan terapi penyembuhannya.
  4. Memperbesar usaha - usaha edukatif dan penerangan guna mecegah timbulnya penyakit mental dan gangguan - gangguan emosi.
William James dan Adolf Meyer ( Para Psikolog Besar, terkesan oleh uraian Beers. Akhirnya Adolf Meyer-lah yang menyarankan agar "Mental Hygiene" di populerkan sebagai satu gerakan kemanusiaan yang baru. Pada tahun 1908 terbentuk organisasi Connectitude Society for Mental Hygiene.
Pada tahun 1909 berdirilah The National Committee For Mental Hygiene, dimana Beers sendiri duduk di dalamnya hingga akhir hayatnya.

Sumber :
  1. Dr. Kartini Kartono, Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam, Bandung : CV. Mandar Maju 1989.
  2. Hasan Langgulung, Teori - Teori Kesehatan Mental, Jakarta : Pustaka Al - Husna, 1986.
  3. Moeljono Motosoedirdjo, Kesehatan Mental ; Konsep dan Penerapan, Malang : Universitas Muhammadiyah Malang, 2002

Minggu, 13 Februari 2011

Konsep Sehat

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :
1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

menurut saya sehat itu mahal, dan hal itu yang membuat saya untuk selalu menjaga kesehatan saya.
konsep sehat menurut saya adalah cara atau strategi dalam menjaga kesehatan tubuh/badan kita terhindar dari berbagai macam penyakit baik itu dari luar maupun dari dalam.
pola makan dan rutin berolah raga adalah salah satu cara untuk menunjang konsep sehat.

Rabu, 27 Oktober 2010

artikel penggunaan teknologi internet e-library

Pengertian E-library

Menurut Anonim (2009) Konsep e-library adalah sebuah perpustakaan digital yang ada dalam website chickaholic dengan menyediakan link buku elektronik (e-book) yang dapat didownload pengunjung dengan gratis, buku yang telah didownload tersebut dapat / bebas disebarluaskan kembali dengan tidak mengubah materi yang ada dan menghilangkan sumber penulisnya.
Menurut Anonim (2009) Perpustakaan elektronik atau juga dikenal dengan perpustakaan maya atau electronic library adalah sebuah system informasi yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), pengelolaan, pelayanan serta penyediaan (akses) informasinya dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronis yang berupa computer. Dalam perpustakaan elektronik, bahan-bahan pustaka tidak hadir dalam bentuk fisik (disebut maya) yang umumnya ada dalam perpustakaan konvensional. Perpustakaan elektronik merupakan provider atau penyedia informasi, transaksi atau layanan informasinya bersifat elektronik, serta menyediakan bahan-bahan pustaka (item) selain dalam bentuk data elektronik juga dalam bentuk yang lain seperti yang umumnya ada dalam perpustakaan konvensional.
 Electronic Library (E-Library)
E-Library merupakan layanan IT terintegrasi untuk manajemen perpustakaan digital (digital library). LEN menyediakan e-library yang fleksibel dan customised sesuai kebutuhan pengguna.
Kelebihan dari perpustakaan digital sebagai sarana mudah dan cepat mengakses buku-buku, arsip dan gambar dari berbagai jenis saat ini sudah banyak diakui oleh kepentingan komersial dan badan publik sama. [11]
Traditional libraries are limited by storage space; digital libraries have the potential to store much more information, simply because digital information requires very little physical space to contain it. perpustakaan tradisional yang dibatasi oleh ruang penyimpanan; perpustakaan digital memiliki potensi untuk menyimpan lebih banyak informasi, hanya karena informasi digital memerlukan ruang fisik yang sangat sedikit untuk menahannya. As such, the cost of maintaining a digital library is much lower than that of a traditional library. Dengan demikian, biaya pemeliharaan sebuah perpustakaan digital jauh lebih rendah dibandingkan dengan perpustakaan tradisional.
A traditional library must spend large sums of money paying for staff, book maintenance, rent, and additional books. Sebuah perpustakaan tradisional harus menghabiskan uang dalam jumlah besar membayar untuk staf, pemeliharaan buku, sewa, dan buku tambahan. Digital libraries may reduce or, in some instances, do away with these fees. perpustakaan digital dapat mengurangi atau, dalam beberapa kasus, menyingkirkan dengan biaya ini. Both types of library require cataloguing input to allow users to locate and retrieve material. Kedua jenis perpustakaan membutuhkan katalog masukan untuk mengizinkan pengguna untuk mencari dan mengambil material. Digital libraries may be more willing to adopt innovations in technology providing users with improvements in electronic and audio book technology as well as presenting new forms of communication such as wikis and blogs; conventional libraries may consider that providing online access to their OPAC catalogue is sufficient. perpustakaan digital mungkin lebih bersedia untuk mengadopsi inovasi dalam teknologi menyediakan pengguna dengan perbaikan dalam teknologi buku elektronik dan audio serta menampilkan bentuk-bentuk baru komunikasi seperti wiki dan blog; perpustakaan konvensional dapat mempertimbangkan yang menyediakan akses online untuk katalog OPAC mereka sudah cukup. An important advantage to digital conversion is increased accessibility to users. Keuntungan penting untuk konversi digital meningkat aksesibilitas bagi pengguna. They also increase availability to individuals who may not be traditional patrons of a library, due to geographic location or organizational affiliation. Mereka juga meningkatkan ketersediaan untuk individu yang mungkin tidak pelanggan tradisional perpustakaan, karena lokasi geografis atau afiliasi organisasi.
• No physical boundary . Tidak ada batas fisik. The user of a digital library need not to go to the library physically; people from all over the world can gain access to the same information, as long as an Internet connection is available. Pengguna sebuah perpustakaan digital tidak perlu pergi ke perpustakaan secara fisik; orang dari seluruh dunia dapat memperoleh akses ke informasi yang sama, selama sambungan internet tersedia.
• Round the clock availability A major advantage of digital libraries is that people can gain access 24/7 to the information. Round ketersediaan Sebuah jam keuntungan utama dari perpustakaan digital adalah bahwa orang dapat memperoleh akses 24 / 7 untuk informasi.
• Multiple access . Multiple akses. The same resources can be used simultaneously by a number of institutions and patrons. Sumber daya yang sama dapat digunakan secara bersamaan oleh sejumlah lembaga dan pelanggan. This may not be the case for copyrighted material: a library may have a license for "lending out" only one copy at a time; this is achieved with a system of digital rights management where a resource can become inaccessible after expiration of the lending period or after the lender chooses to make it inaccessible (equivalent to returning the resource). Ini mungkin tidak berlaku untuk materi berhak cipta: perpustakaan mungkin memiliki izin untuk "meminjamkan" hanya satu salinan pada suatu waktu, ini dicapai dengan sistem manajemen hak digital di mana sumber daya bisa menjadi tidak dapat diakses setelah berakhirnya masa peminjaman atau setelah pemberi pinjaman memilih untuk membuatnya tidak dapat diakses (setara dengan mengembalikan sumber daya).
• Information retrieval . Temu kembali informasi. The user is able to use any search term (word, phrase, title, name, subject) to search the entire collection. Pengguna dapat menggunakan istilah pencarian (kata, frase, judul, nama, subjek) untuk mencari seluruh koleksi. Digital libraries can provide very user-friendly interfaces, giving clickable access to its resources. perpustakaan digital dapat menyediakan interface sangat user-friendly, memberikan akses yang dapat diklik untuk sumber dayanya.
• Preservation and conservation . Pelestarian dan konservasi. Digitization is not a long-term preservation solution for physical collections, but does succeed in providing access copies for materials that would otherwise fall to degradation from repeated use. Digitalisasi bukanlah solusi pelestarian jangka panjang untuk koleksi fisik, tetapi tidak berhasil dalam menyediakan akses salinan bahan yang kalau tidak akan jatuh ke degradasi dari penggunaan berulang. Digitized collections and born-digital objects pose many preservation and conservation concerns that analog materials do not. koleksi Didigitalkan dan objek lahir digital banyak berpose pelestarian dan konservasi bahan analog yang tidak. Please see the following "Problems" section of this page for examples. Silakan lihat berikut "Masalah" pada halaman ini untuk contoh.
• Space . Space. Whereas traditional libraries are limited by storage space, digital libraries have the potential to store much more information, simply because digital information requires very little physical space to contain them and media storage technologies are more affordable than ever before. Sedangkan perpustakaan tradisional yang dibatasi oleh ruang penyimpanan, perpustakaan digital memiliki potensi untuk menyimpan lebih banyak informasi, hanya karena informasi digital memerlukan ruang fisik yang sangat sedikit mengandung mereka dan teknologi media penyimpanan yang lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya.
• Added value . Nilai tambah. Certain characteristics of objects, primarily the quality of images, may be improved. Beberapa karakteristik obyek, terutama kualitas gambar, dapat diperbaiki. Digitization can enhance legibility and remove visible flaws such as stains and discoloration. [ 12 ] Digitalisasi dapat meningkatkan keterbacaan dan menghapus kelemahan terlihat seperti noda dan perubahan warna. [12]
• Easily accessible . Mudah diakses.

Kesimpulan :
Perpustakaan sebagai salah satu faktor terpenting di lembaga pendidikan harus berusaha untuk selalu meningkatkan pelayanan bagi komunitas di lembaga pendidikan agar dapat memberikan akses yang mendukung. E-Library merupakan hal yang dapat mendukung kegiatan komunitas di lembaga pendidikan dalam mengakses informasi untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
Salah satu upaya memaksimalkan pemanfataan dan penggunaan informasi adalah mengembangkan infrastruktur informasi dengan konsep perpustakan digital (digital library) atau lebih dikenal dengan e-Library yang pada akhirnya akan menjadi perpustakaan virtual (virtual library). Digital Library (DL) atau perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. Istilah digital library sendiri mengandung pengertian sama dengan electronic library dan virtual library. Keuntungan akan adanya perpustakaan digital antara lain : mengurangi terjadinya pengulangan kegiatan (plagiarism), penyebaran dan akses informasi akan lebih cepat tanpa batas waktu dan ruang, karena tidak terikat secara fisik, bersifat lebih luas dari katalog induk dunia (universal main catalogue) dan mampu melakukan kerjasama dalam jejaring informasi (information networking).
Untuk mengembangkan suatu program perpustakaan digital harus didukung dana dan sumberdaya manusia yang handal karena harus mampu mengelola berbagai komponen penting di dalamnya seperti : isi (content); sumberdaya informasi (information resources), aplikasi informasi (information application) dan jasa informasi (information services).


sumber :

http://sdpercobaan4wates.wordpress.com/makalah/makalah-e-library/

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_library&ei=4vzHTNfjF8GecLqe8IQO&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CBoQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3De-library%2Bwikipedia%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Dv